BARABAI, Poros Kalimantan – Polemik Festival Teater Modern (Festimo) tingkat SMP di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terus bergulir.
Salah satu dewan juri festival, Edi Sutardi, ternyata tak dilibatkan dalam keputusan menganulir juara utama lomba.
Sebelumnya, SMPN 6 HST diumumkan jadi pemenang Festemo. Keputusan itu dibatalkan. Pasalnya, mereka dianggap melanggar petunjuk teknis (Juknis) sebab memakai pemain musik di luar sekolah.
SMPN 6 HST didiskualifikasi. Juara dialihkan kepada SMPN 1 HST.
Edi Sutardi mengaku heran. Menurut dosen seni di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Banjarmasin itu, SMPN 6 HST masih adalah pemenang yang sah.
“Saya tak terlibat dalam keputusan terbaru tersebut. Saya tegas, tidak akan mendukung perubahan itu,” tutur dramawan itu, Selasa (7/11).