BANJARBARU, Poros Kalimantan – Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor selama bulan Ramadan, keliling mendatangi musala, langgar hingga masjid untuk ikut tadarus bersama.
“Suara-suara yang dikeluarkan dalam tadarus Alquran itu menimbulkan frekuensi yang membentuk energi positif. Bahkan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan memunculkan kebahagiaan,” ujarnya.
Lantas benarkah, seperti kata Paman Birin, membaca kitab suci (Alquran) bisa memberikan dampak baik bagi kesehatan seseorang?
Anggota Lembaga Kesehatan (LK) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dr Abdul Aziz menyebut, apabila melafalkan tadarus Alquran dengan tartil, pelan, dengan makharijul huruf dan panjang-pendeknya (benar), maka itu sangat bermanfaat bagi kesehatan.
“Suara seseorang saat membaca Alquran itu akan membuat seluruh sel di dalam tubuh berstimulan untuk beraktivasi dengan baik,” ujarnya.
Selaras dengan penelitian dr Masaru Emoto asal Jepang. Dia bilang ucapan, pikiran, doa, kata-kata, dan tulisan yang baik akan direspons oleh air.