Total kelompok tersebut beranggotakan 24 orang, termasuk sang pimpinan Hasan. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Jember, bahkan ada pula yang berasal dari Kabupaten Bondowoso.
Saat baru datang di Pantai Payangan, mereka sebenarnya sudah diingatkan oleh Saladin, warga setempat yang juga pengelola salah satu unit wisata di Pantai Payangan.
Saladin mengingatkan kelompok tersebut agar tidak mendekat ke laut dikarenakan ombak besar. Namun, peringatan tersebut diabaikan. Sekitar pukul 00.25, 23 anggota kelompok yang mengikuti ritual, terserat arus air laut Pantai Payangan yang datang secara tiba-tiba.
Saat langit gelap, sekitar pulul 01:00 WIB, petugas Polsek Ambulu yang mendapat laporan warga, segera melakukan upaya evakuasi korban selamat dan meninggal. Upaya evakuasi dibantu personel TNI (Babinsa), perangkat desa dan SAR lokal. []
Sumber: merdeka
Editor: Ananda Perdana Anwar