ARENA BERMAIN – Luapan air dari Sungai Tapin memasuki pemukiman warga di Kelurahan Kupang Rantau. Tampak anak – anak menjadikan musibah banjir menjadi arena bermain. |
RANTAU, Poros Kalimantan – Curah hujan yang tinggi sepekan terakhir, menyebabkan debit air sungai Tapin muluap. Alhasil, pemukiman warga yang berada di sisi bantaran Sungai Tapin mulai terdampak banjir. Berdasarkan informasi air membanjiri sebagian wilayah di Tapin.
Sebelumnya pada Senin, (30/12) lalu kawasan di Desa Raya Belanti Kecamatan Binuang dilanda banjir. Hingga 30 rumah ya g dihuni 35 kepala keluarga dari 3 RT terdampak banjir.
Ditempat berbeda banjir juga sempat menggenangi dua wilayah di Tapin pada Rabu, (1/1/2020) kemarin, Desa Parigi Simbar Kec Tapin Tengah dan Desa Sungai Bunut Kecamatan Binuang.
Terpantau hari ini, Kamis, Subuh (2/1) pukul 5, air di sungai Tapin kembali meluap. Membanjiri Kelurahan Kupang tepatnya di pemukiman di RT 10 Kupang Rantau dan sekitarnya. Bahkan. Air sampai naik ke teras rumah warga.
“Sudah sering tiap Tahun menjelang musim hujan kebanjiran, dalam beberapa tahun terakhir biasanya dalam setahun bisa tuga kali kena Banjir. Karena ini sudah biasa aja, sabar aja. Biasanya air banjir ini dalam satu hari sudah mulai surut,” jelas warga Kelurahan Kupang, Fahrurazi kepada Poros Kalimantan.
Diceritakan Razi, kawasan Kelurahan Kupang sedari dulu langganan banjir, pasalnya pemukiman ini dekat dengan bantaran sungai Tapin. Tak terkecuali, SDN Kupang 2 saat ini juga terendam banjir, sebagian anak anak mulai ramai main air.
“Hari ini, hari pertama anak anak masuk sekolah awal Tahun pelajar baru. Ya, masih belum diketahui libur apa tidak, tapi biasanya kalau banjir begini sekolah diliburkan,” tambah Mukhyar, penjaga sekolah SDN Kupang 2.(muf/zai)