HIDROPONIK – BPP Amuntai Selatan kembangkan budidaya Teknik Hidroponik Pakcoy. |
AMUNTAI, Poros Kalimantan – Kebun percontohan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengembangkan budidaya Tanaman Hidroponik Pakcoy atau Sawi Sendok.
Pengembangan Hidroponik Pakcoy melalui teknik rakit apung ini, dirasa sangat bagus untuk kondisi daerah di HSU.
Penyuluh Pertanian HSU Syarif Fadillah menjelaskan, teknik rakit apung memungkinkan untuk media penanaman bisa dilakukan di air.
“Dengan menggunakan teknik ini, hasil panen bisa lebih cepat karena tidak harus mengolah tanah lagi. Cukup menyediakan kolam seluas 4,5 meter x 2 meter, untuk air tidak perlu terlalu dalam bisa sekitar 20 centimeter,” terangnya.
Adapun cara pembibitannya Syarif menjelaskan, kolam yang dibuat tadi diberikan airator aquarium kecil di sudut kolam. Sehingga nantinya sirkulasi pupuk atau nutrisi tanaman bisa lebih merata.
“Namun terlebih dahulu, bibit tanaman disemaikan dalam sebuah spon seukuran dadu, yang telah diberi lubang kecil untuk tempat bibit,” bebernya.
Dia menjelaskan, usai sekitar seminggu usai disemai, bibit siap dipindahkan ke kolam. Dengan terlebih dahulu diletakkan styrofoam yang diberi lubang seukuran dengan spons, untuk meletakkan anak Pakcoy. Dari satu kolam dapat dibuat 360 lubang tanam.
“Sangat mudah, tidak perlu media tanah, tidak perlu pestisida, sehingga sudah pasti sehat, dan yang penting modal untuk teknik rakit apung ini sangat ekonomis, sehingga untungnya nanti bisa lebih dirasakan petani, ” ujar Syarif.
Syarif berharap, teknik ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada di HSU. Tentunya ini juga dalam rangka mendukung daripada program HSU Bebas Stunting. (edi/zai)