Lantas, apakah kasus GGAP terindikasi ada di Kota Idaman?
dengan lantang, dr.Budi mengatakan kasus GGAP sampai dengan saat ini belum ditemukan di Kota Banjarbaru.
“Sampai perhari ini, Dinkes Banjarbaru belum menerima laporan adanya Gagal Ginjal Akut (GGA) pada anak usia 6 bulan – 18 tahun, baik dari Rumah Sakit (RS), Klinik maupun dari Puskesmas,” ungkap dr. Budi.
Walaupun belum ditemukan temuan kasus, Dinkes Banjarbaru khususnya Bidang Pelayanan Kesehatan terus memasifkan edukasi pada orang tua di lapangan
Hal ini tergambar dari SE Dinkes di poin 9 yang mana menyebutkan bahwasanya seluruh puskesmas di wilayah kerja Kota Banjarbaru harus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai kewaspadaan orang tua yang memiliki anak dengan rentang usia kurang dari enam tahun, orang tua yang memiliki anak usia terutama usia balita untuk sementara tidak mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan yang kompeten, dan yang terakhir perawatan anak sakit yang menderita demam di rumah lebih mengedepankan tatalaksana non-farmakologis seperti mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat, dan menggunakan pakaian tipis. Jika terdapat tanda-tanda bahaya segera bawa anak ke Fasyankes terdekat.
Penutup, dr. Budi turut menghimbau kepada orang tua yang memiliki balita atau anak-anak untuk tidak memberikan atau mengkonsumsi obat cair untuk sementara waktu.
“Jangan menggunakan atau memberikan obat cair (sirup/drop) sampai kita dapat kepastian dari Pemerintah. Sebagai penggantinya, dapat menggunakan tablet yang dibagi dua atau dibuat puyer (pulveres) dan sesuaikan dosisnya,” himbau dr.Budi
Reporter : Putri Nadya Oktariana