Ditempat yang sama, Kepala Disperindag Banjar I Gusti Made Suryawati menjelaskan, di Pasar Murah ini ada sebanyak 33 stan. Dimana menyediakan kebutuhan pokok seperti sembako dan produk lokal olahan sendiri.
“Kerena banyaknya antusias masyarakat yang hadir dan ingin berbelanja di Pasar Murah ini, diharapkan ketersediaan kebutuhan pokok ini, bisa mencukupi,” harapnya.
Untuk harganya sendiri, lanjut Made, lebih murah karena ada subsidi, seperti gula pasir dipasaran kisaran Rp. 12.500 per-koligram. Di Pasar Murah ini, hanya Rp. 11.000 saja. setiap produk yang di jual disini paling tidak selisih Rp. 1.000 dari pasaran.
“Bukan berarti Pasar Murah ini menyaingi harga pasar. Akan tetapi, ini bertujuan untuk membantu masyarakat menengah kebawah guna mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan menjelang bulan suci Ramadan,” jelas Made.
Pasar Murah itu sendiri, tambah Made, merupakan support Bupati Banjar yang sangat menyambut baik diadakannya Pasar Murah tersebut. Agar, bisa dimaksimalkan dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dimasa pandemi Covid-19.
“Dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat dalam menyiapkan kebutuhan sembako menjelang bulan suci Ramadan. Semoga selalu diberikan kelancaran dan keberkahan kehidupan yang Manis,” tuturnya.
Adanya Pasar Murah ini mendapatkan respon positif oleh Masyarakat Tanjung Rema, yakni Ella. Saat Pasar Murah dibuka, dirinya berbelanja kebutuhan pokok, seperti gula, minyak, ayam, telor.
“Alhamdulillah bagus aja dan harganya lebih murah. Kalau bisa Pasar Murah ini diperpanjang lagi jangan dua hari aja, soalnya kalau hanya dua hari saja kemungkinan kalau tidak punya uang hari ini, bisa aja besok-besok datang belanjanya,” ujarnya. []
Penulis: Ari Sukma Setiawan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar