Selain itu ponpes ini juga dicanangkan sebagai kawasan pelatihan wirausaha bagi santri untuk program agribisnis, peternakan, dan perikanan,” jelasnya.
Lanjutnya, sebagai pendukung, di lokasi juga dibuka lahan seluas 15 hektare yang disebut sebagai Kampung NU. Dengan begitu, total luasan yang digarap mencapai 35 hektare.
Rencana pembangunan pondok pesantren NU ini mendapat sambutan baik dari warga setempat.
Pembukaan lahan 20 hektare untuk Kampung NU dan ponpes ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua bulan,” terangnya.
Adapun yang hadir dalam pertemuan tersebut, Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat, MM, MT, Anggota Komisi III DPR RI, Ary Egahny Ben Bahat, SH, MH, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kapuas, Drs. KH Nurani Sarji, sekretaris umum MUI Kapuas Dr.H.Junaidi, SE, SKM, M AP, M Kes, Ketua PCNU Kota Palangkaraya H Muhamad Syahrun, Musthasar H Junaidi, Sekertaris NU Kota Palangkaraya Sa’duddin, Ketua Muslimat Kota Palangkaraya Hj. Karammah, Ketua Fatayat NU Kalteng Hj. Saidah. (Yanto)