BANJARMASIN, Poros Kalimantan -Kelompok kemahasiswaan yang tergabung di Cipayung Plus Kota Banjarmasin, kembali merapatkan barisan jelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin 9 Desember 2020.
Cipayung Plus yang diisi oleh HMI, PMII, GMNI, PMKRI, GMKI, IMM, KAMMI, KMHDI, dan HIKMAHBUDHI menyatakan siap mengawal Pilkada tanpa politik uang (money politic).
Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Indonesia (PC PMII) Banjarmasin Faisal Latif, mengajak kepada mahasiswa, masyarakat agar tidak menerima uang/sembako dari tim pemenangan ataupun pasangan calon.
Ia juga menyoroti tentang desus-desus adanya politik uang di Pilwali Kota Banjarmasin serta pelaksanaan Pilwali harus tetap patuh pada protokol kesehatan.
“Pilkada serentak kali ini khususnya di Banjarmasin merupakan salah satu yang terberat karena pandemi covid-19. Pilwali harus bebas politik uang, karena kita memang menginginkan pemimpin yang terpilih berdasarkan Trust (kepercayaan) masyarakat yang dipimpinnnya, bukan karena materi yang di berikan, serta tidak menjadi kluster penularan covid-19. Tolak politik uang dan patuhi protokol kesehatan,” tandasnya, Kamis, (03/12/2020).
Sementara itu Ketua Umum PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Banjarmasin Akhmad Sholihin, masyarakat untuk menggunakan hak pilih dan mengawasi jalannya Pilkada Serentak 2020, lebih khusus di Kota Banjarmasin.