“Kita ingin merasakan bagaimana perempuan menjadi pemimpin membenahi banyaknya problematika kota ini. Makanya harus kita dukung Hj Ananda menjadi Walikota,” bebernya.
Hal senada juga diutarakan Faisal, satu warga Kelurahan Alalak Utara yang sengaja datang ke Markas Pemenangan Berbenah Bersama.
Dirinya menilai debat kedua lebih tajam mengangkat sejumlah isu problematika Kota Banjarmasin yang hingga saat ini belum terselesaikan.
“Saya tertarik konsep Paslon nomor urut 4 yaitu Ananda dan Mushaffa yang berkomitmen melibatkan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan sosial, perkotaan, infrastruktur dalam lainnnya di Kota Banjarmasin,” tuturnya.
“Gerakan berbenah Bersama ini bisa jadi jawaban dan harapan warga Kota Banjarmasin yang ingin merasakan kota ini bisa menjadi maju dan masyarakatnya sejahtera. Ini sebuah konsep atau gagasan yang sangat bagus,” ucapnya.
Dalam debat kedua lanjutnya, Calon Walikota Banjarmasin Hj Ananda menyebutkan contoh keberhasilan Klaten dan Jogjakarta membenahi persoalan sungai yang sejak lama tak terselesaikan.
Pemerintah di sana lanjutnya sengaja melibatkan masyarakat merubah pola dan perilaku, tidak membuang sampah ke sungai dan akhirnya berhasil.
“Meskipun dana yang dianggarkan besar, namun perilaku warga masih gemar membuang sampah sembarangan akan sia-sia saja. Yang terpenting pemerintah hadir ditengah masyarakat dan mampu merubah kebiasaan membuang sampah ke sungai, baru akan terlihat kita sungai terindah di Indonesia,” tutupnya. (arb/and)