PELAIHARI, Poros Kalimantan – Benih jagung hibrida varietas JH37 dari Maros akan diproduksi di Tanah Laut (Tala) dan diberi label “Katuju”.
Pemilihan label Katuju ini bertujuan agar benih ini disukai oleh para petani dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kalimantan.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta saat menyampaikan sambutan pada acara Panen Raya Benih Jagung Hibrida Varietas JH37 Berbasis Korporasi Petani di Desa Banua Lawas Kecamatan Takisung, pada Selasa (13/10/2020).
Sukamta juga mengungkapkan keuntungan petani jika menggunakan benih sendiri, angka produksi dapat mencapai angka tujuh ton dan jika dimaksimalkan bisa mencapai 12 ton.
“Kita yakini bahwa unsur hara kita, mikroba wilayah kita akan cocok. Sehingga proses pertumbuhannya akan menjadi lebih baik dan itu akan menguntungkan,” ucap Sukamta.
Menurutnya jika menggunakan benih ini dapat diuntungkan sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu daripada menggunakan benih produksi luar dan dapat menghemat pengeluaran.