Sementara itu, Founder Banjarbilitas Barkatullah Amin menuturkan. Mereka menaruh harapan besar pada pemerintah. Untuk lebih memperhatikan hak para difabel.
“Besar harapan kami semua instansi, pelayanan publik, baik itu rumah sakit, pusat perbelanjaan dan yang lainnya bisa menyediakan hak disabilitas. Agar bisa menyamakan hak mereka,” harapnya.
Yang paling sederhana adalah soal akses. Di mana, mereka juga butuh fasilitas penunjang untuk beraktivitas. “Buhannya gin handakai jua ke mal. Tapi ulahakan fasilitas aksesnya,” celetuk Amin dalam Bahasa Banjar.
Ia hanya memberikan contoh. Ketika orang-orang yang kondisinya normal bisa menikmati mal, penyandang disabilitas juga punya hak untuk itu.
Selain itu, ia juga berharap pemprov memfasilitasi akses komunikasi para difabel. Terutama di instansi pelayanan publik. “Hadirkan juru bicara khusus untuk disabilitas,” tutupnya.
Penulis: Muhammad Irsyad