JAKARTA, Poros Kalimantan – Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani buka suara usai dirinya diusir saat rapat kerja oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa karena dianggap telat dan langsung masuk ruangan tanpa izin terlebih dahulu.
Andy mengatakan, peristiwa tersebut berkaitan dengan kondisi sumber daya Komnas Perempuan yang kurang.
Ia menyebut ada hal lain di Komnas Perempuan yang harus ia lakukan dan tidak bisa didelegasikan ke orang lain.
Sementara itu, ia juga menganggap rapat dengan Komisi III tak kalah penting dan harus diikuti. Oleh sebab itu, ia memilih untuk mengikuti rapat via aplikasi zoom sampai ia tiba di DPR.
Persoalannya juga terkait dengan kondisi kelembagaan di Komnas Perempuan yang under resources,” kata Andy kepada sejumlah wartawan, Kamis (13/1/2022).
“Ada hal lain di Komnas Perempuan yang memang juga tidak bisa saya delegasikan. Sementara pertemuan dengan Komisi III ini juga sanga penting, karenanya saya meminta izin datang terlambat secara fisik, tetapi mengikuti dulu via zoom,” tandasnya.
Ia mengaku tiba di DPR saat pimpinan baru membuka sidang. Ia pun bergegas masuk ruangan. Namun, tak lama setelah itu ia pun diminta keluar oleh Desmond.
“Saya tiba di DPR pas pimpinan sidang membuka sidang,” ujarnya.
Meski begitu, Andy menjelaskan Desmond sudah mendatangi Komnas Perempuan di ruang tunggu dan menjelaskan duduk perkaranya.