Indonesia menggunakan minyak sawit sebagai bahan baku untuk campuran wajib 30 persen dalam biodiesel. Campuran tersebut akan dinaikkan menjadi 35 persen pada bulan Februari dan produknya akan dinamakan B35.
Tahun lalu, Indonesia memproduksi 46,7 juta ton minyak sawit mentah, turun 0,4 persen dari 2021. Indonesia juga menghasilkan 4,5 juta ton minyak inti sawit (palm kernel oil).
Menurut Joko, ini merupakan tahun keempat output stagnan sementara konsumsi domestik terus meningkat.
“Tahun 2023, kami perkirakan produksi akan stagnan lagi karena harga pupuk yang tinggi. Petani menggunakan dosis yang lebih rendah, yang akan mempengaruhi hasil tahun ini,” tandasnya.
Sebagai informasi, stok minyak sawit Indonesia mencapai 3,65 juta ton pada akhir tahun 2022.
Sumber : voaindonesia.com
Editor : Musa Bastara