“Pada rencana kerja (renja) kami, memang lingkupnya baru ditingkat Kabupaten Banjar saja. Akan tetapi, bisa saja nanti diusulkan dan diskusikan kepada pimpinan kami dan terutama di Bapedda terkait anggarannya untuk bisa masuk ke tingkat provinsi,” ungkapnya.
Ketika ditanya MartapuraKlik kenapa ada perubahan lokasi pelaksanaan yang semestinya di depan Kantor Bupati Banjar? Ia mengatakan, memang sejak awal rekomendasinya di Taman CBS Martapura.
“Karena lokasi di Taman CBS Martapura ini lebih presentatif jika dibandingkan di depan Kantor Bupati Banjar. Ini juga seusai arahan Bupati Banjar agar para penonton yang hampir ribuan ini tidak berdesakan saat menonton acara tersebut,” ujarnya.
Dilain sisi, terkait dana yang dikucurkan oleh Disbudporapar Kabupaten Banjar selama pelaksanaan khusus grand final Festival Bacatuk Dauh 2023 ini berkisar Rp.108 juta, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tercantum dalam dokumen pelaksanaan anggaran Disbudporapar.
“Sedangkan pada babak penyisihan selama tiga hari yakni, 20 hingga 22 Maret 2023 lalu, dana yang dikucurkan berkisar Rp.60 juta,” pungkasnya.
Perlu diketahui, untuk pemenang Festival Bacatuk Dauh 2023, di antaranya juara II Al Munir asal Tunggul Irang Seberang (526 poin), juara III Al Banjari asal Murung Kenanga (523 poin).
Kemudian, Harapan I Islahul Ummah asal Murung Keraton (520 poin), Harapan II Syabab Islahul Ummah asal Murung Keraton (515 poin), Harapan III Al Ishlah asal Air Santri Murung Kenanga (513 poin).
Sedangkan, Juara Favorit Arraudah Senior asal Teluk Selong Ilir, Busana Terbaik Darul Muflihin asal Karangan Putih dan Pelestari Annadhir Junior asal Murung Kenanga. (ari)