Masyarakat dapat mengakses Si-Forestka ini untuk mengetahui dimana produk hasil hutan kayu dan bukan kayu serta sebara jasa lingkungan.
“Jadi tinggal klik saja di peta, maka muncul produk kehutanan apa saja yang ada disana beserta nomor kontrak yang dapat dihubungi” kata Fathimatuzzahra, Plt. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel.
Lebih lanjut Fathimatuzzahra mengungkapkan, e-service SIFORESTKA terinspirasi dari hasil pembelajaran pengelolaan hutan lestari di Finlandia pada tahun 2017-2018 lalu.
Terkait galeri market HHBK, Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel sudah memiliki 10 unit galeri yang di antaranya satu unit di Banjarmasin pada kantor Pusat Pemasaran Hasil Hutan, serta sembilan unit outlet HHBK pada seluruh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang ada.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Prov Kalsel Roy Rizali Anwar, dan beberapa SKPD terkait serta dari seluruh UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan.
Sumber: https://www.facebook.com/DishutProvKalsel