Sunarso mengungkapkan, BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia yang telah lama berkecimpung dalam pengembangan bisnis UMKM di Indonesia, melalui survey yang dilakukan pada tahun 2020 telah mempelajari karakteristik nasabahnya.
Untuk itu ungkapnya, BRI terus melakukan inovasi untuk menjawab tantangan tersebut. Guna memastikan masyarakat memiliki peluang yang sama untuk mengakses layanan keuangan yang lengkap dan sustainable. Sehingga dapat mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas hidup.
BRILink Agent, merupakan suatu layanan branchless banking yang dilakukan melalui channel digital, dimaksudkan agar nasabah meyakini keamanan transaksi yang dilakukan. Penggunaan hybrid channel, kombinasi physical dan digital ini, secara tidak langsung akan memberikan edukasi awal tentang kemudahan dan keamanan layanan keuangan secara digital kepada nasabah.
“Saat ini, jumlah BRILink Agent telah mencapai lebih dari 530ribu agen dan tersebar di lebih dari 53ribu desa di Indonesia,” akunya.
Selain itu, pengembangan peran Digital Advisor untuk dapat memberikan edukasi kepada nasabah mengenai produk keuangan digital. Serta mendidik nasabah agar terhindar dari kejahatan digital lainnya.
Sunarso mengakui, pihaknya juga melakukan pengembangan ekosistem bisnis secara digital. Sehingga transaksi keuangan harian nasabah terus-menerus dilakukan secara digital. Sehingga menciptakan kebutuhan nasabah akan layanan keuangan digital, yang akan menjamin keberlanjutan dari proses keuangan digital tersebut kedepannya.
“Hal-hal ini telah disampaikan dalam Forum Annual Meeting WEF 2022, sebagai bagian dari kontribusi pemikiran BRI dalam spirit promoting global prosperity (https://www.weforum.org/agenda/2022/05/digitalization-financial-inclusion-in-indonesia),” tambahnya.
Sunarso menegaskan, kedepannya BRI secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip ESG. Serta berkontribusi aktif dalam pencapaian inklusi keuangan di Indonesia dan akan semakin memastikan keberlanjutan bisnis BRI kedepan.
“Sehingga BRI tetap mampu memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh stakeholder,” pungkasnya.
Editor : Zepi Al Ayubi