Di tengah kondisi itu, stalagmit dan stalaktit yang ada di dalam goa itu membuat raja tertarik. Maka ara putri ktaron pun diperintahkan untuk mencanting motif tersebut.
3. Batik Teruntum
Motif Batik Teruntum dibuat oleh Kanjeng Ratu Beruk. Selir dari Paku Buwono III (bertahta 1749-1788) di kraton Surakarta. Motif ini refleksi dari sebuah harapan.
Artinya, selalu ada kemudahan di setiap kesulitan. Ya ibarat kata, langit malam tiada bulan, tapi masih ada bintang sebagai penerang.
4. Corak Udan Liris
Saat hujan gerimis dan angin bertiup, Pakubuwono III di pertengahan abad XVIII kemudian terilhami menciptakan motif ini. Lahirnya motif ini ketika Pakubuwono III menjalani laku teteki, atau ibadah mati raga.
Makna motif ini yakni ketabahan dan ketangguhan. Hanya saja, konon motif ini, dulu dilarang dikenakan pada kalangan keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara