BANJARBARU, Poros Kalimantan – 10 Maret 2022 – Kondisi cuaca ekstrem yang ditandai dengan meningkatnya curah hujan deras di sertai petir dalam beberapa hari terakhir di beberapa Wilayah Kalimantan Selatan, berdampak pada potensi naiknya debit air di lingkungan kita. Hal ini mengharuskan masyarakat lebih waspada atas segala kemungkinan terjadinya bahaya dari korsleting listrik dampak dari cuaca ekstrem.
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah melalui Senior Manager Distribusi , Dian Herizal mengimbau kepada masyarakat harus tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan, karena biasanya cuaca buruk seperti ini berdampak kepada kelistrikan. Walaupun PLN sudah memitigasi potensi gangguan agar sistem jaringan kelistrikan tetap terjaga dan aman.
“Masyarakat harus selalu waspada dengan memperhatikan dan memastikan instalasi kelistrikan di rumahnya dalam kondisi aman. Instalasi rumah ini penting karena apabila terkelupas dan terjadi kebocoran di rumah yang sedang mengalami banjir dapat menjadi penghantar dan berpotensi terjadinya korsleting,” imbuh Dian.
Disadur dari laman resmi BMKG Kalimantan Selatan, masyarakat tetap harus waspada karena potensi hujan disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang, sore dan malam hari masih dapat terjadi.
Dirinya menyampaikan, “PLN sejauh ini telah melakukan preventive action dengan pemeliharaan rutin berupa perabasan pemotongan dahan pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik maupun perbaikan atau penggantian asset seperti tiang keropos, konstruksi LV Board terlalu rendah, andongan kabel rendah yang berpotensi menjadi penyebab gangguan, guna mengantisipasi terjadinya bahaya yang ditimbulkan. Mengacu pada Perda Propinsi Kalimantan Selatan No. 09 Tahun 2012 tentang Pengaturan pohon pada ruang bebas Saluran Udara Tegangan Menengah Jarak jaringan (SUTM) radius aman dengan jaringan listrik adalah 3 (tiga) meter,” tambahnya.
Dikatakan Dian, pihaknya tidak henti-hentinya mengimbau dan menyarankan masyarakat, jika ada potensi yang bahaya, pohon atau bangunan yang berdekatan dengan jaringan, agar tidak melakukan tindakan sendiri supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya ada terjadi pohon tumbang atau bangunan roboh akibat angin kencang, masyarakat diminta segera menghubungi PLN. Ditakutkan jika terjadi sentuhan ke jaringan bisa membahayakan masyarakat. “Saran kami apabila masyarakat menemukan hal tersebut agar segera dilaporkan ke PLN jika perlu pengamanan, kami siap melakukan pengaman dan perbaikan. Kami akan melakukan pengamanan sementara selama pengerjaan, kemudian setelah dipastikan semua sudah aman, listrik kita alirkan kembali,” terangnya.