Apa saja yang kami temukan?, setelah update data, akhirnya kita menemukan selisih ini diantaranya, ada terdata yang sudah meninggal dunia, kemudian ganda, dibawah umur, pindah domisili, tidak diketahui, TNI dan Polri.
“Sehingga kami dapatkan jumlah datanya sebanyak 12.898 orang. Nah itu diluar dari hasil yang kami dapat pada Senin (12/10) kemarin,” papar Ketua KPU Banjar.
Jadi sesungguhnya, dengan adanya hasil DPT itu, maka ini menjadi data akurat dari semua pihak.
Bagi kami penyelenggaraan KPU Kabupaten Banjar, ini menjadi dasar pengambilan kebijakan dalam logistik. Dengan ini akhirnya kawan-kawan peserta calon, juga bisa memetakan. “Bahwa ini lah jumlah pemilih yang utuh tanpa fiktif yang berada di Kabupaten Banjar,” sahutnya.
Dikatakannya lebih jauh, memang nanti ada data pemilih tambahan, tapi kami menunggu regulasi lagi.
“Bisa saja nanti mereka yang tidak dikenal, kemudian ternyata masuk lagi, berdasarkan data pemilih tambahan yang tadi,” sebutnya.
Bahkan kalau kita hitung dari DPT dibandingkan DPS ini jumlahnya 387.661 orang. Kemudian dalam DPT malah justru naik dengan total 389.993 pemilih. Berarti ada kenaikan sebanyak 2.722 pemilih.
Jadi kita dengan proses melakukan update data, melalui proses pleno di tingkat TPS dan di tingkat Kecamatan dengan berbagai masukan dari segala pihak, ini justru malah mengaktualkan data tersebut. “Ini lo data pemilih kita sebenarnya,” jelasnya.
Bahkan untuk memastikan data kami tidak fiktif, tim dari pihak Bawaslu bersama PPK melakukan tracking mengenai keakuratan data kami. (ari)