Meskipun begitu, Wafi yang suka dengan tantangan ini mengakui bahwa tidaklah mudah menjadi satu-satunya perempuan dalam Tim Teknik di UPP Kitring Kalbagteng 4. Mental dan fisik ditempa begitu banyak, namun banyak pelajaran berharga yang bisa diambil.
Wafi sangat bersyukur memiliki rekan-rekan kerja yang mau saling membantu, merangkul, mendukung dan mengajari banyak hal dengan sepenuh hati dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan di lapangan.
Sebelumnya Wafi tidak pernah membayangkan akan bekerja di Perusahaan Listrik terbesar di Indonesia ini.
Sampai pada akhirnya tersadar pada awal penempatan bahwa bergabung menjadi bagian perusahaan ini merupakan ladang padala untuk beribadah.
Wafi mengatakan, menjadi pemimpin perempuan di PLN bukanlah hal yang tidak mungkin. Meskipun masih sedikit pemimpin perempuan di PLN dan tergolong masih cukup sulit, pegawai perempuan tidak perlu berputus asa.
“Berprestasi dalam keseimbangan hidup (cerdas, emosional, mental, fisik dan akal) serta menggali setiap potensi diri agar dapat saling membantu membukakan peluang yang lebih besar bagi perempuan hebat lainnya.
Yang terpenting membangun kepercayaan diri dan harapan untuk berani bergabung menjadi salah satu pempimpin perempuan diantara banyak laki-laki demi mewujudkan listrik untuk kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Terakhir dalam Hari Perempuan Wafi berharap agar srikandi bangsa terus semangat dan tersenyum menghadapi dunia.
“Jadilah baik, selalu berbuat baik dan lakukan yang terbaik,” lanjutnya. []
Editor: Ananda Perdana Anwar