UPDATE – Data terbaru dari tim GTPP Covid-19 di Kabupaten Banjar, Rabu (29/4) sore. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar, kembali merilis update data terbaru perkembangan kasus pandemi Virus Corona Covid-19, Rabu (29/4) sore pukul 16.00 Wita.
Melalui Video Conference
Juru bicara GTPP Covid-19 Banjar, dr Diauddin mengatakan, telah terjadi tambahan satu pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Banjar. Penambahan kasus positif ini dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang sebelumnya dirawat.
“PDP yang telah dirawat hasil swabnya muncul dan kemudian dinyatakan positif. Hingga hari ini total ada 14 kasus positif di Kabupaten Banjar. Dimana 9 orang masih menjalani perawatan, 4 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia,” terangnya.
BERI KETERANGAN – Juru bicara GTPP Covid-19 Banjar, dr Diauddin memberikan keterangan. |
Dia menerangkan, akibat terjadinya penambahan kasus positif Covid-19 ini, maka jumlah Kontak Erat Resiko Tinggi naik menjadi 93 orang.
“Semua orang yang sebelumnya melakukan kontak dengan pasien positif akan kita lakukan tes swab langsung. Supaya kita tahu apakah yang lain juga terinfeksi atau tidak,” terangnya.
Dirinya membeberkan, bahwa pasien positif baru ini merupakan warga Kabupaten Banjar yang berprofesi sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).
“Setelah yang bersangkutan positif, kita langsung melakukan pelacakan dan diduga tertular dari majikannya. Saat ini dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Banjarbaru. Setelah majikannya yang suami istri kita rapid tes, ternyata hasilnya reaktif dan kita sudah ambil swab pada keduanya,” bebernya.
Diauddin menyebutkan bahwa majikan dari ART yang positif itu memiliki toko dan berjualan di Kota Banjarmasin.
“Kemungkinan sama dengan dua pasien dari Kertak Hanyar, jika yang bersangkutan positif, yaitu tertular melalui transmisi lokal dari Banjarmasin. Kemungkinan besar angka positif di Kabupaten Banjar akan kembali naik,” terangnya.
Disisi lain ditambahkannya, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Banjar masih belum diketahui akan dimulai kapan. Karena surat permohonan PSBB ke Kemenkes RI belum dikirim oleh Pemprov Kalsel karena masih memerlukan perbaikan.(ari/zai)