Remaja, dan untuk remaja (youth center) dan layanan ramah remaja (youth friendly services), PIK Remaja mencetak pendidik sebaya (peer educator) dan konselor sebaya (peer counselor) untuk meminimalisir pengaruh negatif kelompok sebaya dan menjadikan kelompok sebaya sebagai sumber informasi yang benar serta membentuk Bina Keluarga Remaja (BKR) sebagai wadah kegiatan orangtua yang memiliki remaja,” kata Ivo.
Selain itu, para pemenang juga mendapatkan kesan dan pesan dari dr. Riyo, konsultan remaja dari BKKBN Republik Indonesia serta Direktur Ketahanan Remaja BKKBN RI yang juga ikut terbang bersama dr.Riyo dari Jakarta.
Ia mengatakan, Duta Genre bukan hanya ajang keren-kerenan semata, namun bagaimana menyebarkan gerakan Generasi Berencana, untuk menjauhi pernikahan dini, seks bebas dan napza. “Apabila remaja kita terhindar dari hal ini, maka angka stunting di masa depan pun dapat dikurangi,” ucap dr. Victor Palimbong.