“Semoga pada tahun 2021, kondisinya sudah aman. Sehingga dapat berjalan sesuai rencana,” harapnya.
Kemenag RI sendiri sebelumnya mempersilahkan jika ada calon jamaah haji yang batal berangkat tahun ini untuk menarik Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang sudah disetorkan, namun kursi untuk berangkat ke tanah suci menjadi hangus.
“Namun, seluruh calon jamaah haji di Kabupaten Banjar lebih memilih bertahan dan menerima keberangkatannya ditunda. Tidak ada yang menarik Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang sudah dilunasi sebelumnya,” ucapnya.
Terpisah, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Banjar H Rimazullah menambahkan, pada tahun depan pihaknya akan memulai lagi tahapan latihan manasik haji.
“Dalam waktu dekat, kita akan memulai latihan manasik bagi calon jamaah haji yang pemberangkatannya tahun ini dibatalkan. Sebelumnya kita belum sempat melaksanakan itu,” tambahnya.
Disamping itu, pihaknya tetap melakukan pendistribusian buku panduan ibadah haji untuk calon jamaah haji yang seharusnya berangkat tahun ini.
Dikatakan H Rimazullah lebih jauh, pihaknya sempat berencana untuk melaksanakan latihan manasik haji secara virtual. Namun, hal ini tidak dilaksanakan mengingat kondisi calon jamaah haji asal Kabupaten Banjar yang beragam.
“Karena itu kita merencanakan pelatihan manasik haji secara bergelombang, misalnya berjumlah 20-30 orang di setiap gelombang selama 3 hari. Tapi kami masih mendiskusikan hal ini dengan Gugus Tugas Kabupaten,” sahutnya. (ari/and)