DITEMUKAN – Kedua Korban Tenggelam di Sungai Tapin M Khamdan Alfian (23) dan Fikri Ramadhani (19) akhirnya telah ditemukan. Tak lama usai ditemukan, keduanya dibawa ke Kampung halaman di Tegal Jawa Timur. |
RANTAU, Poros Kalimantan – Kedua Pemuda korban tenggelam di Sungai Tapin, M Khamdan Alfian (23) dan Fikri Ramadhani (19) akhirnya telah ditemukan.
Pihak keluarga kedua korban, juga mengucapkan terimakasih untuk seluruh relawan, yang telah melakukan pencarian selama berhati-hati. Sejak hari pertama kedua korban dinyatakan hilang tenggelam.
“Ijin kakawanan semua, manyampaikan pesan dari keluarga korban sore tadi, mengucapkan terimakasih yang tak terhingga. Atas bantaunnya dalam pencarian korban,” ujar Kabid Damkar Pemda Tapin, Yus Sudarmanto.
Informasi dihimpun, korban sudah dibawa pihak keluarga untuk disemanyamkan di Kampung halaman mereka di Tegal Jawa Timur.
“Benar, kedua korban sudah dibawa keluarga korban,” ujar Kepala BPBD Tapin Said Abdul Nasir kepada Poros Kalimantan.
Kejadian itu berawal pada Minggu, (9/2) lokasi awal tenggelam keduanya di Jalan Pahlawan Mandarahan Tengah RT 03 Kelurahan Rantau Kanan Tapin utara Kabup Tapin. Tepatnya dibelakang rumah makan Bravian Rantau Sungai Tapin. Kedua warga Tegal Jawa Timur, yang diketahui bekerja sebagai pegawai rumah makan Bravian.
Pada Selasa, (11/2) kedua korban ditemukan sudah tak bernyawa mengapung di sungai Tapin. Pukul 5.45 tim gabungan berhasil menemukan jasad Muhammad Khamdan Alfian, radius sekitar 1 Kilometer di Hilir Sungai Tapin dari titik nol. Tepatnya di Jalan Bir Ali Kacapuri Desa Banua Halat Kiri, Tapin.
Di hari yang sama pada pukul 17.40, Korban kedua Fikri Ramadhani di ketemukan mengapung sekitar 200 Miter dari titik nol.
Tim yang terlibat dalam pencarian korban diantaranya Tim posko gabungan BPBD, TNI, POLRI, BASARNAS, DAMKAR, PMI, TRT, ORARI, TAGANA, BAPPARA TAPIN, rekanan BPBD HSS dan Tim BAPPARA serta RESCUE dari Kabupaten Banjar, HSS, HST dan HSU.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada organisasi organisasi lembaga kemasyarakatan khususnya di bidang kemanusiaan yang terlibat dalam pencarian ini,” ujar Kepala BPBD Tapin Said Abdul Nasir.
Diwartakan sebelumnya, informasi kronologis dari keterangan Kapolsek Tapin Utara, Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan mengatakan keduanya sedang mandi di sungai Tapin dengan menggunakan Jerigen ukuran 5 liter. Diketahui Fikry tidak bisa berenang.
“Di karenakan arus sungai cukup deras sehingga Fikri hilang keseimbangan dan terseret arus sungai kemudian Mukhamad Khamdan langsung menolong Fikri namun yang bersangkutan juga ikut terseret arus. Sehingga keduanya tidak sempat diselamatkan karena pada saat kejadian tidak ada warga di sekitar,” ujarnya.
Terkait, kasus tenggelam dua pemuda ini, untuk sementara menurut Kepolisian kasus ini murni kecelakaan.(muf/zai)