“Sehingga diharapkan para peserta mampu menambah pengetahuan melalui konsep pengembangan pertanian tanpa bahan bakar, dan dapat meningkatkan kapasitas dalam UMKM,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Banjar Eddy Hasbi menambahkan, diadakannya edukasi ini tentu wawasan para peserta. Yakni terdiri dari para gerakan kelompok tani (Gapoktan), dalam rangka merubah pertanian di Kabupaten Banjar dalam arti luas, dan pengembangan sektor pertanian agar lebih maju.
“Kabupaten Banjar mempunyai potensi pertanian yang luar biasa besarnya, pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan memunyai potensi yang sangat luas,” bebernya.
Dikatakannya lebih jauh, Kabupaten Banjar merupakan Kindai Limpuarnya Daerah Kalsel, di mana luasan tanah untuk sektor pertanian tanaman pangan sangatlah luar biasa.
“Khususnya padi, Daerah Kabupaten Banjar mempunyai Karakter Padi yang berbeda-beda disetiap kecamatan, di mana ada yang bisa ditanami padi 2 kali, ada yang cuma 1 kali, sehingga masyarakat di Daerah bisa bertahan hidup hanya dengan bertani,” tutup Eddy. (ari/and)