“Kita akan sosialisasikan kepada lurah dan pembakalnya bagaimana caranya mengelola sampah an-organik dengan baik,” ujarnya.
Perlu diketahui, pendapatan dari Bank Sampah Sekumpul itu perbulannya hingga mencapai Rp 14 juta. “Kenapa masyarakat lain tidak memikirkan sampai hal seperti itu,” tanyanya.
Untuk saat ini masih tahap evaluasi, kalau masalah adanya keluhan dari masyarakat Sekumpul terkait pengelolaan sampah, masalahnya hanya pada keterlambatan angkutan sampah saja.
“Nah kalau masalah itu saya tidak tau, tapi kendala lain juga saat ini adalah jadwal pengangkutan kurang tepat, yang biasanya rutin sekarang tidak lagi. Saya tidak tau masalahnya apa. Mungkin bisa juga karena kebanyakan sampah yang diangkut,” sebutnya. []
Penulis: Ari Sukma Setiawan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar