MARTAPURA, Poros Kalimantan – Beberapa waktu lalu, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banjar bersama rombongan anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar baru datang dari kunjungan Kementerian Sosial (Kemensos) RI, dari hasil tersebut, Kemensos RI meminta data rumah warga yang rusak di Kabupaten Banjar akibat bencana banjir sebanyak 1.000 unit rumah untuk program Rutilahu (rumah tinggal layak huni).
Kendati Kemensos RI meminta data rumah warga yang rusak akibat bencana banjir sebanyak 1.000 unit rumah.
Namun dikatakan, Kepala Dinsos Banjar Ahmadi, melalui Nur Safiullah selaku Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Banjar, pihaknya masih belum mengetahui apakah dari 1.000 unit rumah akan terealisasikan semua atau tidak.
“Jelasnya dari Kemensos RI diminta datanya seperti itu, jadi akan kita data rumah warga akibat bencana banjir di Kabupaten Banjar sesuai permintaan mereka. Kita tidak tau apakah dari data 1.000 unit rumah itu akan terealisasikan semuanya atau tidak,” bebernya, Sabtu, (20/3/2021).
Program Rutilahu dari Kemensos RI ini, sebut Nur Safiullah, hanya perbaikan rumah rusak ringan saja. Untuk anggaran perbaikan yang disediakan sebesar Rp 15 juta per unit rumah.
“Bagi rumah warga yang rusak berat atau hilang, ditangani oleh BPBD Kabupaten Banjar dengan anggaran sebesar Rp 50 juta. Sedangkan Dinas Perkim Kabupaten Banjar menangani kerusakan ringan, cuma khusus wilayah perkotaan saja,” sebutnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, jumlah data rumah rusak ringan akibat bencana banjir yang sudah pihaknya dapat, baru 600 unit rumah dari 1.000 unit rumah yang diminta Kemensos RI dan ini akan diprioritaskan.
Disisi lain, Kemensos RI juga memberikan bantuan kepada warga meninggal dunia akibat bencana banjir.
“Sebanyak 8 warga yang meninggal datanya sudah diterima. Namun data 3 warga tersebut di antaranya belum lengkap persyaratannya dan akan dilengkapi secepatnya.