“Aku katuju haja manusia yang kaya Buser tu matinya kaya itu. Ibaratnya di hadapan ku gin larutnya, kada ku hakun manulung. Pehatian Buser ni bilang bejat banar. Menyiksa manusia kaya manyipak binatang……”
Sesudah memposting dan di komentari oleh pengikut grub, kemudian pemilik akun Utuch Gerhana itu menghapusnya.
Kemudian keduanya membuat video klarifikasi permohonan maaf kepada anggota kepolisian dan membuat surat pernyataan permohonan maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Pembuatan dan penandatanganan surat ini disaksikan Kepala Desa Panggang Marak Kecamatan Labuan Amas Selatan, HST.
“Kedua orang tersebut tidak kami tahan, namun diijinkan pulang dengan sarat tidak mengulangi perbuatannya lagi dan lebih hati-hati dalam penggunaan sosial media,” tukasnya. []
Penulis: Devi Erliani
Redaktur: Ananda Perdana Anwar