Di tempat sama, anggota Komisi II DPRD Kalsel, Burhanuddin menyoroti tentang pentingnya penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar mengerti tentang perikanan dan kelautan di PPP Batulicin.
Pasalnya, Burhanuddin menilai ikan hasil tangkap nelayan di pelabuhan itu sangat melimpah. Bahkan dikirim hingga ke provinsi tetangga seperti Kaltim dan Kalteng.
“Terkait kekurangan yang lain seperti kantor dan operator kita berharap kepada Pemprov Kalsel agar segera direncanakan. Intinya harus ada target yang bisa diselesaikan tahun ini, dan harus ada pula rencana target pembangunan untuk tahun 2025,” tekannya.
Burhanuddin juga menginginkan kedepannya PPP Batulicin memiliki produk olahan ikan untuk dikirim ke luar provinsi.
“Sehingga juga akan berdampak pada PAD yang lebih tinggi. Tapi itu jelas memerlukan anggaran, kalau begitu ya bisa dilakukan kerjasama. Jadi PPP bisa komunikasikan ini bersama kami apa yang jadi kendala. Sampaikan supaya bisa jadi perhatian kita bersama,” pintanya.
Sementara, Kepala PPP Batulicin, Akhmad Syarwani mengaku sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan Komisi II DPRD Kalsel terhadap pelabuhan yang dipimpinnya.
“Apalagi terkait pabrik es batu itu. Saya harap RDP nanti akan berjalan lancar sehingga jika terealisasi bisa mendongkrak harga ikan disini dan tentu PAD kami juga akan semakin baik,” ungkap Syarwani.