Pertama mendatangkan para siswa ke sekolah dengan bergantian sesuai mata pelajaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan kedua para dewan guru mendatangi rumah siswa.
“Apabila jarak rumah siswa dekat dengan rumah pengajaran. Dewan guru akan mendatangi rumah siswa. Apabila rumah siswa jauh maka akan di arahkan datang ke sekolahan untuk mengambil tugas,” ucap Sofian.
Lebih lanjut Sofian mengatakan, kelemahan dalam pembelajaran secara daring sangat dirakasakan. Apalagi pada siswa kelas satu Sekolah Dasar (SD).
“Siswa kelas satu belum bisa baca perlu pendampingan khusus. Terlebih lagi pada pelajar matematika sangat sulit memberikan pemahaman tanpa dijelaskan langsung (tatap muka),” ujarnya.
Ia berharap semoga Pandemi Covid-19 ini cepat berlalu sehingga pembelajaran dapat kembali normal.(sry/and)