PELAIHARI, Poros Kalimantan – Peralihan musim dari kemarau ke penghujan (pancaroba) dapat membuat tubuh jadi rentan terserang penyakit. Bagi orang Indonesia, salah satu yang cukup sering dikeluhkan adalah masuk angin.
Pastinya, saat kita kena masuk angin yang tiba-tiba menyerang sudah pasti membuat serba tidak enak badan,dan galau, terlebih saat kita tengah menghadiri acara resmi dari perusahaan atau kerabat kita di sebuah aula yang cukup megah dan banyak orang.
Kebanyakan saat kita masuk angin bawaanya selalu ingin berbaring, namun ada juga yang ingin duduk.
Tidak ada metode pengobatan khusus untuk menyembuhkan masuk angin karena merupakan sekumpulan gejala.
Namun ada pula yang mengatakan, karena namanya masuk angin, maka saat kita kentut sudah pasti akan keluarlah angin yang mengendap di lambung.
Ada cara lain meredakannya, yakni “Kerok”, memakai balsem yang selanjutya di gosok-gosok menggunakan benda keras seperti uang koin sampai terlihat pada kulit yang memerah, maka hal itu diyakini akan membuat angin hilang.
Di sebagian wilayah, kepercayaan membuang angin ada yang menggunakan cara urut, sehingga melalui media urut yang langsung terkoneksi dengan si pengurutnya ke tubuh yang terkena masuk angin, maka angin pun akan keluar melalui Sendawa dari si pengurut saat mengelus-elus badan yang masuk angin.
Cara urut ini diyakini tidak semata hanya dilakukan oleh siapapun, namun hanya orang tertentu yang memiliki kelebihan. Di daratan Kalimantan Selatan khususnya, orang yang terkena masuk angin hingga sampai kesakitan dibagian dada disebut “Manyamak”. Cara membuang angin inilah dengan metode urut.
Masuk angin itu sebenarnya apa sih ?
Dari kacamata medis, masuk angin bukanlah suatu penyakit. Melainkan istilah yang sering digunakan orang Indonesia, untuk menyebut sekumpulan gejala atau keluhan, seperti pilek, sakit kepala, demam, meriang, mual, dan perut kembung. Namun ia hadir juga cukup membuat galau karena akan tidak enak bagi badan.
Bila melihat dari gejalanya, masuk angin mirip seperti common cold atau batuk pilek, yang disebabkan oleh infeksi virus. Gejalanya dapat berupa Hidung berair atau tersumbat, Batuk, Sakit tenggorokan, Bersin-bersin, Mata gatal atau berair, Demam.
Gejala masuk angin biasanya terjadi ketika daya tahan tubuh menurun, sehingga infeksi virus ataupun bakteri lebih mudah menyerang. Misalnya saat sedang pergantian musim.
Selain gejalanya yang mirip common cold, masuk angin juga bisa ditandai dengan gangguan pencernaan seperti mual dan perut kembung. Gejala-gejala tersebut umumnya bisa mereda dalam beberapa hari dengan menjalani perawatan rumahan.
Tapi ada tips cara mengusir masuk angin.
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Masuk angin sering terjadi saat daya tahan tubuh mengalami penurunan. Jadi, untuk bisa pulih, kamu bisa beri tubuh “amunisi” dari makanan bergizi seimbang.
Cobalah perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin, untuk mengembalikan ketahanan tubuh. Bila kamu juga mengalami masalah pencernaan, pastikan untuk makan secara teratur, ya.
2. Jaga Asupan Cairan
Menjaga hidrasi tubuh tetap optimal sangat penting dalam mengatasi masuk angin. Cobalah untuk memperbanyak minum air putih, atau mengonsumsi sumber cairan lain, seperti sup hangat dan jus buah. Hindari dulu minuman berkafein untuk mencegah dehidrasi.