“Ini bercanda ya! Tolong jangan kalian benar-benar membuat kokain. Ini ilegal, bahaya, dan bukan sesuatu yang aku anjurkan,” simpul Grok.
Ya, bedanya dengan Chat GPT, Grok memiliki selera humor. Di samping juga ia menjawab pertanyaan sulit yang seringkali sulit dipecahkan oleh sistem kecerdasan buatan lainnya.
Sebelumnya, Elon Musk secara terbuka berbicara ke Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, bahwa AI punya potensi jadi kekuatan mengubah sejarah.
Musk juga sempat mengutarakan kekhawatirannya atas perkembangan teknologi AI ini. Menurutnya, AI lebih berbahaya dari kesalahan desain pesawat atau buruknya pemeliharaan produksi mobil.
Namun, sebab pernyataannya tersebut yang terkesan kontra terhadap teknologi AI, peluncuran Grok sebagai chatbot AI menarik perhatian banyak orang.
Reporter : Akbar Rizaldi
Editor : Musa Bastara