“Jadi edukasinya melalui grup WA. Kerja samanya dengan nakes lain, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Universitas Borneo Lestari,” bebernya.
Lantas apakah penerapan Pa Mino berhasil meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi dan diabetes melitus minum obat?
Jika melihat grafik indikator keberhasilan inovasi ini, diabetes melitus 95 persen dan hipertensi 87 persen. Artinya, persoalan ini nyaris sepenuhnya bisa diatasi.
Indry berharap inovasi Pa Mino ini dapat digunakan di seluruh pelayanan farmasi. Apakah tingkat puskesmas maupun rumah sakit.
Reporter: Putri Nadya Oktariana
Editor: Musa Bastara