JAKARTA, Poros Kalimantan – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menapaki jejak penuh sejarah, dengan menjadi bank pertama di Indonesia yang masuk dalam ekosistem mataverse. Terobosan ini memungkinkan nasabah untuk mendapat akses layanan perbankan di ruang virtual dari mana saja dan kapan saja.
Kehadiran BRI dalam ekosistem Metaverse ini tercipta setelah menandatangani nota kesepahaman bersama WIR Group. Hal itu diungkapkan Head of Research and Development Team, sekaligus Chief Innovation Officer WIR Group, Jeffrey Budiman, dalam Webinar Generasi Metaverse.
Jeffrey mengatakan, nasabah dapat merasakan pengalaman layanan perbankan secara imersif dan lebih nyata melalui Metaverse tersebut. Penyabet penghargaan The Young Achiever of The Year pada tahun 2012 versi majalah CMO Asia (Singapore) ini menjelaskan, inovasi digital di dunia perbankan merupakan keharusan. Mengingat adanya perubahan perubahan perilaku konsumen yang signifikan.
“Ke depan, semua dapat memilih layanan sesuai dengan preferensi. Baik layanan fisik, digital, sampai mataverse sudah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di era yang serba dinamis ini. Sekaligus saya luruskan adalah metaverse bukan sekadar jual beli NFT. Metaverse adalah ruang virtual dengan pengalaman unik,yang bisa menjadi tempat masyarakat mendapatkan kebutuhannya, termasuk perbankan,” terang Jeffrey.
Dalam webinar yang berjalan secara interaktif tersebut, Jeffry menambahkan, Metaverse dapat menjadi game changer inklusi keuangan di Indonesia. Sebab, ruang virtual itu telah meruntuhkan batasan ruang dan waktu. Sehingga bisa dijangkau oleh nasabah dari seluruh penjuru Indonesia.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan inklusi keuangan bisa menembus angka 90 persen pada 2024. Hal ini juga sejalan dengan visi BRI, untuk menjadi The Most Valuable Banking Group and Champion of Financial Inclusion pada 2025.
“Banyak hal yang bisa dieksplorasi oleh masyarakat saat berinteraksi di Metaverse. Jadi ruang virtual itu sangat bisa dipersonalisasi, sehingga punya pengalaman yang sangat unik. Akan banyak kesempatan baru dan tidak menutup kemungkinan ada potensi ekonomi di sana,” ungkapnya