KANDANGAN, Poros Kalimantan – Patut di contoh, Kelompok Tani Sumber Bahagia berhasil budidayakan tanaman padi rawa, dua kali dalam setahun, namun soal harga menjadi keluhan tersendiri bagi para petani.
Bupati Perlu Hulu Sungai Selatan (HSS), Achmad Fikry mengatakan, 90 persen warga HSS menyandarkan penghasilan hidup dari hasil pertanian. Oleh sebab itu juga pertanian menjadi prioritas untuk ditumbuhkembangkan.
“Kalau petani sejahtera maka sejahtera masyarakat HSS,” ucap Bupati pada Selasa, (17/11).
Namun, tidak stabilitasnya harga hasil pertanian menjadi kendala tersendiri bagi para petani di HSS.
Harga padi ditingkat petani seringkali tidak terlalu bagus. Pemerintah melalui Bulog membeli padi petani HSS dengan hanya seharga Rp 4.800 ribu.