BANJARBARU, Poros Kalimantan – Aktivitas belajar daring mau tak mau harus dilakukan di daerah zona merah Covid-19. Termasuk di Banjarmasin.
Sebagaimana diketahui, Kota Banjarmasin menjadi satu dari sekian banyak daerah dengan kasus Covid-19 terbanyak. Bahkan dalam jangka dua semester, sekolah mesti ditutup dan diganti dengan pembelajaran dari rumah.
Seiring melandainya kasus Covid-19 di Banjarmasin, kini hanya tersisa empat kelurahan saja yang zona merah.
Dengan berkurangnya penyebaran, apakah nasib sekolah akan tetap ditutup kedepannya di Banjarmasin?
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel Yusuf Effendi menerangkan, pihaknya belum bisa mengatakan akan dibuka kembali.
“Pertimbangan yang kita gunakan sifatnya menyeluruh. Dimana kota harus benar-benar bebas Covid-19, baru sekolah dibuka,” ucapnya.