Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan program desa cerdas dan desa inklusi yang dilaksanakan di tahun 2023 yang ditetapkan oleh Kemendes PDTT, yang mana Kabupaten Kapuas merupakan salah satu lokus program desa cerdas dan desa inklusi,” ungkap Nafiah.
Dirinya pun menuturkan pada tahun ini, desa-desa di Kabupaten Kapuas akan fokus untuk menjadi desa inklusi sesuai dengan kondisi wilayahnya masing-masing sehingga dapat memberikan berbagai manfaat, salah satunya untuk mendukung program Food Estate sesuai apa yang ditargetkan oleh pusat.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Bantul dalam sambutannya yang di bacakan oleh Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bantul, Didik Warsito menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan Pemerintah Kabupaten Kapuas ke Desa Sumber Agung dan Desa Srimulyo yang mana dijadikan sebagai tempat kaji tiru desa cerdas dan desa inklusi.
“Kabupaten Kapuas merupakan salah satu dari semua kunjungan yang pesertanya paling banyak dan kami berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan kali ini,” ujarnya.
Didik pun menerangkan untuk Kabupaten Bantul sendiri memiliki 17 kecamatan dan 75 desa, dimana membuat program di setiap desa dengan meningkatkan infrastruktur menggunakan digitalisasi dalam mewujudkan pemerataan ekonomi.
Adapun dalam laporannya, Kepala DPMD Kapuas Budi Kurniawan selaku Ketua Rombongan menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 164 orang peserta yang terdiri dari 77 desa di Kabupaten Kapuas.
“Peserta dari Kabupaten Kapuas adalah para kepala desa beserta perangkat desanya masing-masing dan kami harapkan agar bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini sampai selesai selesai,” tutur Budi.