Ia berharap, hasil uji lab itu cepat keluar. Sehingga pihaknya bisa mengambil tindakan diperlukan.
“Secara fisik, ternak sapi yang terkena PMK dapat dilihat dari air liur yang berlebih dan kemudian sariawan pada gusi. Pada belahan kuku juha mengalami luka berikut pada puting susu juga ada luka,” tuturnya.
Tingkat penularan virus yang menyebabkan PMK ini tergolong cepat. Antara 90 sampai 100 persen. Risiko kematian pada sapi dewasa memang kecil, namun sapi yang tengah bunting bisa mengalami keguguran.
Biar tahu saja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Peternakan Kalsel, populasi ternak sapi di Tanah Laut sekitat 77 ribu ekor.
Reporter: Tung
Pemred/Editor: Fahriadi Nur