Ditambahkan Ratih, selain harus bersaing dengan pengemudi ojek online, penerapan PPKM juga sangat berimbas pada pendapatan hariannya. “Ini menyebabkan sepinya pelanggan, sehingga penghasilannya pun menurun drastis,” imbuh Ratih.
Kendati demikian, Bahrun mengaku sangat senang dan terbantu dengan kehadiran program OPG ini. Di mana, program ini menjadi solusi, sehingga ia dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarganya. Apalagi, Bahrun merupakan kepala keluarga yang harus memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Ratih memaparkan, aksi OPG kali ini menggandeng mitra yaitu Forum Kepala Teknik Tambang (FKTT) Kalsel. Dalam aksi ini, tercatat ada 50 orang penerima manfaat yang mendapatkan manfaat dari program OPG kali ini, yang telah dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut sejak Selasa (10/8).
“Semoga dengan bantuan dari program OPG dapat meringankan beban mereka yang kesulitan ekonominya menurun. Semoga mereka selalu diberikan kesehatan dan keselamatan,” pungkas Ratih.
Penulis Wahyu Aji Saputra Rilis/ACT Kalsel
Redaktur: Ananda Perdana Anwar