BANJARBARU, Poros Kalimantan – Peluh tampak mengucur di kening Tarmiji, petugas lapangan Persemaian Permanen Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH). Bersama ketujuh rekannya, ia mencangkul untuk menggemburkan tanah. Sesekali pada titik tertentu, dibuatnya lubang tanam. Jaraknya semeter antarlubang tanam.
Tarmiji dan teman-temannya, di akhirn lalu, kebagian tugas menyiapkan lahan. Bibit yang telah disiapkan ditanam. Area seluas seperempat hektare itu sengaja dibuat untuk pembesaran tanaman. Letaknya di sebelah selatan area persemaian.
Tak selesai hingga di situ, setelah ditanam bibit dilakukan penyiraman. Selang air langsung terhubung ke fasilitas pipanisasi penyiraman persemaian. Tugas ini dilakukan oleh Engkon. Setiap pagi dan sore, rutin ia harus menyiramnya. Agar suplai air ke tanaman terjamin.
“Area ini kita tanam bibit yang diperuntukan khusus acara seremonial,” tutur Akhmad Effendi, manajer persemaian yang mengawal kegiatan. Nantinya, setiap ada kegiatan seremoni, tanaman ini yang akan digunakan.