BANDUNG, Poros Kalimantan – Banjir yang merendam pemukiman warga di sebagian wilayah Jawa Barat membuat banyak kWh meter atau meteran pelanggan rusak. GM PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha menyebutkan, total meteran yang akan diganti PLN sebanyak 7.866 kWh meter.
“Pasca banjir kemarin, PLN bergerak cepat melakukan pemeriksaan, pembersihan dan pengamanan instalasi listrik pelanggan. Hal ini dilakukan agar pelanggan dapat kembali menikmati listrik dengan rasa aman dan nyaman,” jelas Agung dalam siaran persnya, Selasa (09/03/2021).
“Setelah dilakukan pengecekan, ada lebih dari 7800 kwh meter pelanggan yang rusak. Merespon hal tersebut, kami segera mengadakan program penggantian kWh meter dan menyediakan posko recovery kelistrikan untuk pengaduan meteran yang rusak,” tambahnya.
Penggantian kWh meter tersebut berlaku bagi pelanggan pra bayar maupun pasca bayar. Adapun rinciannya yaitu 737 kWh meter di wilayah kerja ULP Lemah Abang, UP3 Cikarang dan 7.129 kWh meter di wilayah kerja ULP Pamanukan, UP3 Purwakarta.