“Jadi kita harus kejar lagi target vaksinasinya. Sambil juga tetap berusaha memperbaiki data. Informasinya sudah didisposisi oleh Dirjen untuk ditindaklanjuti. Tapi kami belum dapat update terakhir. Apakah sanding data itu bisa mempengaruhi data base yang ada di KPC-PEN,” ungkapnya.
Menurut Ibnu, jika data di KPC-PEN itu berubah, artinya capaian vaksinasi di atas 60 persen. “Tapi kami ucapkan terima kasih kepada TNI-POLRI dan pihak-pihak terkait, dalam upaya penegakan hukum Perwali 68,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, Ibnu mengklaim capaian vaksinasi di Banjarmasin sudah cukup tinggi. “Bisa sampai 2.000 orang per hari. Sumbangan terbesar dari TNI-POLRI. Karena memang ada target vaksin ekspired untuk dimaksimalkan,” sebutnya.
Terkait soal penularan COVID-19, Ia membeberkan kasus aktif di Banjarmasin sudah jauh menurun. Tercatat sebanyak 1.051 kasus. Sedangkan, pasien yang dirawat di RS berjumlah 63 orang.
“Saya berharap sebelum masuk Ramadan, angkanya bisa turun. Sehingga bisa tarawihan, pasar wadai bisa dibuka,” tutupnya.
Reporter: Noorhidayat
Pemred/Editor: Fahriadi Nur