Selain pekerjaan pembebasan lahan, secara bersamaan pengurusan perizinan pun juga dilaksanakan. Aktif berkoordinasi dengan beberapa instansi tidak hanya untuk menjalin hubungan kerja sama melainkan juga untuk menyusun strategi agar dapat mengakselerasi progresnya.
“Untuk kontrak konstruksi sudah berproses di PLN Pusat, harapannya seluruh pekerjaan pra konstruksi ini dapat berjalan sesuai timeline agar konstruksi nantinya juga tepat waktu,” tambah Raja.
Raja juga menyampaikan apresiasi kepada para seluruh stakeholder yang turut mendukung adanya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk kepentingan umum. Melalui kerjasama yang baik, diharapkan pembangunan SUTT 150 kV Sei Durian – Tarjun dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
“Pembangunan SUTT 150 kV Sei Durian – Tarjun nantinya akan bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan bagi Kalimantan Selatan khususnya masyarakat Kabupaten Kotabaru serta mendukung perkuatan interkoneksi kelistrikan yang akan berdampak pada pertumbuhan investasi dan industri di Pulau Kalimantan. Selain itu, SUTT ini juga turut mendukung suplai kelistrikan di Ibukota Negara (IKN) Nusantara nantinya,” tutup Raja.