![]() |
BERI KETERANGAN – Bupati Banjar H Khalillurahman memberi keterangan kepada Poros Kalimantan. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Kabupaten Banjar akan kehilangan sosok pemimpin sekaligus ulama, pasalnya Bupati Banjar H Khalillurahman (Guru Khalil) memilih hengkang dari Pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan kembali ke dunia pendidikan.
Saat ditemui Poros Kalimantan, Bupati Banjar H Khalillurahman membenarkan bahwa dirinya telah mundur dari kontestasi Pilkada 2020 ini.
“Sebelumnya, saya menyatakan dalam rapat koordinasi mingguan beberapa waktu lalu, bahwa pada tahun ini saya tidak maju lagi dalam Pilkada Banjar 2020,” bebernya, Jumat (26/6) tadi.
Guru Khalil berencana, setelah menyelesaikan masa menjabat sebagai Bupati Banjar, dirinya ingin kembali pada umat. Sebagai pengajar di pondok pesantren, atau membuka majlis ta’lim di rumah pribadinya.
“Insyaallah kalau melihat dari potensi yang dilihat, masih bisa kembali ke pondok pesantren atau mengadakan pengajian di rumah saja, sesuai basic saya,” jawabnya.
Guru Khalil mengatakan, alasan mundurnya dari perhelatan akbar Pilkada Banjar 2020 ini, disamping karena ingin memberi kesempatan kepada pasangan calon pemimpin lain, dirinya terpaut restu dari keluarga.
“Ini bukan hanya kehendak saya sendiri, melainkan keluarga dan anak-anak saya juga yang menghendaki, bahwa sudah waktunya untuk istirahat,” terangnya.
Diakuinya, menjadi Bupati pada periode 2015 – 2020 ini cukup menguras energinya terlebih dalam segi psikologi.
“Kalau sudah pikiran yang lelah, tentu lebih lelah dari pada tenaga,” terang Guru Khalil.(ari/zai)