JAKARTA, Poros Kalimantan – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus konsisten mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk mengembangkan produknya untuk dapat naik kelas, hingga go global.
Komitmen BRI ini ditunjukkan salah satunya lewat pemberdayaan kelompok usaha, atau klaster usaha binaan. Dukungan BRI diwujudkan mulai dari pembekalan literasi dasar, bisnis, digital, hingga strategi untuk merambah ke ranah internasional.
Salah satu wujud keberhasilan BRI dibuktikan melalui Klaster Purun Eco-Straw, yakni usaha kerajinan rumahan yang mengedepankan konsep ramah lingkungan. Produk yang dihasilkan berupa sedotan yang berasal dari bahan rumput purun. Tak hanya sedotan, olahan dari rumput purun ini juga diolah menjadi kerajinan lain seperti tas, anyaman yang bernilai ekonomis.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun mengapresiasi konsep ramah lingkungan dari UMKM Purun Eco-Straw. Hal ini diungkapkan dalam agenda Sidang Umum PBB High Level Thematic Debate on Tourism beberapa waktu lalu.
Sandiaga mengatakan, dibutuhkan kerja sama untuk memastikan proporsi yang lebih ramah lingkungan dari program pariwisata berkelanjutan. Hal ini penting untuk kemakmuran dan manfaat jangka panjang. Dengan demikian, nilai ekonomi juga akan mengalir ke masyarakat lokal dan masyarakat adat.
“Seperti sedotan eco-straw dari Kepulauan Belitung. Ini adalah tindakan nyata bahwa produk UMKM Indonesia mampu mengganti sedotan berbahan plastik, dngan bahan rumput purun yang ramah lingkungan. Rumput purun juga bisa diciptakan menjadi berbagai kerajinan tangan yang indah nan unik. Sehingga dapat membantu para pengrajin lokal untuk memajukan UMKM dan bersaing di skala global,” ungkapnya.