JAKARTA, Poros Kalimantan – Bank Mandiri menjadi bank pertama di Indonesia yang menerbitkan kartu debit dan kartu prabayar E-Money dari bahan plastik PVC daur ulang dan juga kartu kredit virtual tanpa kartu plastik.
Peluncuran kartu ramah lingkungan (sustainable cards) ini, menjadi salah satu agenda dalam Mandiri ESG Festival 2023 yang digelar Rabu (12/7/2023) tadi.
“Ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri pada sustainability, khususnya mendukung tumbuhnya ekonomi rendah karbon dan tercapainya target net zero emission Indonesia pada tahun 2060,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi.
Ia mengakui, sebagai salah satu First Movers on Sustainability Banking di Indonesia, pihaknya mendorong upaya menekan emisi karbon dan mengurangi sampah plastik di Tanah Air.
“Pemakaian produk daur ulang plastik menjadi salah satu upaya kami mengatasi sampah plastik dan mencapai SDGs poin ke- 12 dan 14 serta bentuk penerapan aspek ESG, khususnya pilar Environment,” paparnya.
Secara global kaunya, menurut laporan ABI Research Kuartal satu 2022, jumlah kartu bank yang diterbitkan mencapai 35,5 miliar kartu. Untuk membuat kartu sebanyak itu, dibutuhkan plastik yang beratnya setara berat 95 unit Boeing 747.
“Sebagai bank milik negara dengan aset terbesar di Indonesia, Bank Mandiri mempelopori pemakaian PVC daur ulang (rPVC) di Indonesia. Untuk mendukung ekonomi sirkular dan meredam emisi karbon. Dengan jumlah kartu debit dan E-Money aktif sekitar 15 juta kartu, maka potensi pengurangan karbon dari pemakaian PVC daur ulang oleh Bank Mandiri mencapai 2.252 ton,” terangnya.
Darmawan mengungkapkan, PVC daur ulang yang dipakai Bank Mandiri sudah mendapatkan akreditasi dari The Underwriters Laboratories’(UL) Recycle Content Validation, yang merupakan standard dan best practices secara internasional). Validasi dari UL ini menjadi jaminan dan bukti bahan yang dipakai Bank Mandiri untuk kartu adalah PVC daur ulang yang ramah lingkungan.
“Selain itu, pada ESG Mandiri Festival 2023, Bank Mandiri juga meluncurkan rangkaian produk keberlanjutan lainnya. Yakni, peluncuran card less credit card atau kartu kredit virtual dan Digital Carbon Tracking,” bebernya.