Kemampuan PNM melayani the bottom of pyramid pelaku usaha di Indonesia ini diyakini akan semakin kokoh, seiring pertumbuhan bisnis dan aktivitas pemberdayaan kedepan, yang akan semakin besar pasca Holding Ultra Mikro terbentuk.
Senada Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, aspirasi BRI untuk mengembangkan segmen usaha ultra mikro melalui holding, sejalan dengan rencana pemerintah meningkatkan peran BUMN sebagai agen pencipta nilai dan pembangunan. Khususnya dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional, terutama pada sektor UMKM dan juga Ultra Mikro.
Menurutnya, melalui holding dan sinergi ini akan menyediakan layanan keuangan yang lebih lengkap kepada para pengusaha ultra mikro, termasuk nasabah PNM dengan lebih terintegrasi dalam satu ekosistem.
“Artinya, layanannya dapat end to end. Sehingga proses pertumbuhan atau peningkatan kapabilitas nasabah ultra mikro pun dapat lebih dimonitor dengan baik. Dengan begitu kami dapat melayani dengan lebih efektif dan efisien,” akunya.
Dibeberkannya, melalui holding ini tidak hanya dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi BRI, Pegadaian, maupun PNM. Namun juga bagi para pelaku usaha yang termasuk dalam segmen ini (Ultra Mikro). Seperti perbaikan struktur dana oleh PNM yang akan membuat bunga pembiayaan menjadi rendah. Kemudian adanya solusi keuangan yang menjadi lebih lengkap juga akan mengakomodir pelaku usaha untuk lebih cepat naik kelas.
Untuk diketahui, dalam kunjungan tersebut turut hadir Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi dan Direktur Utama BRI, Sunarso. Kolaborasi kedua perusahaan BUMN yang melayani pendanaan bagi sektor ekonomi mikro,kecil, dan menengah ini diyakini akan memperbesar perhatian kepada ekonomi masyarakat bawah, yang perlu mendapat dukungan untuk bangkit ditengah pandemi.
Editor : Zepi Al Ayubi