Sandiaga mengaku melihat kesenjangan pada masyarakat, terlebih pandemi turut membuat situasi ketidakadilan semakin melebar.
“Nah, di sinilah konsep Islam yang Rahmatan Lil Alamin dan menuju Indonesia sejahtera, adil dan makmur Baldatun Toyyibatun Warrobbun Ghafur bisa kita kemas dalam satu kolaborasi yang baik.
Membangun kondisi sosial ekonomi masyarakat, ekonomi umat dan kemaslahatan kita agar kita semua berlomba-lomba dalam kebaikan, kita pastikan bahwa apa yang kita lakukan ini komprehensif, menyeluruh, lebih adil dan lebih merata,” bebernya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengingatkan kolaborasi harus segera dilaksanakan, bukan hanya jadi wacana, mengingat satu wirausaha mampu melahirkan empat lapangan kerja.
Apabila dikalikan jumlah santri di Indonesia yang mencapai 5 juta orang, lanjutnya, jumlah lapangan kerja yang tercipta mencapai 20 juta.
“Jadi enggak pake lama, enggak pake ribet, enggak pake ruwet, kita implementasi kebijakan secara tegas, kita hadirkan kebangkitan ekonomi untuk menghadapi tantangan ke depan, terutama tentang lapangan pekerjaan ini melalui kegiatan wirausaha,”
“Kita sangat ingin segera bergerak, mudah-mudahan ini kita niatkan sebagai ibadah dan 2022 ini adalah tahun kebangkitan ekonomi,” pungkasnya. []
Sumber: cnnindonesia
Editor: Ananda Perdana Anwar