PASANG ROMPI – Bupati Wahid memasang rompi alat keselamatan secara simbolis kepada perwakilan peserta apel siaga. |
AMUNTAI, Poros Kalimantan – Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merupakan daerah rawan yang berada didataran rendah. Kabupaten HSU juga memiliki Sungai Nagara yang merupakan pertemuan dari Sungai kiriman Kabupaten Balangan dan Tabalong.
Tidak jarang dengan meningkatnya intesitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten HSU dan kabupaten tetangga. Membuat beberapa wilayah di Bumi Bertaqwa ini tergenang air hingga banjir.
Maka itu, puluhan personel Satgas Bencana dan relawan Kamis (23/1) tadi, berkumpul di lapangan Pahlawan Amuntai mengikuti apel siaga penanganan bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Apel Siaga ini dilaksanakan Pemerintah Kabupaten HSU, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bersama jajaran TNI, Polri, Satpol PP, Tagana, KNPI, para relawan, para pelajar dan mahasiswa.
Apel siaga juga sebagai tindak lanjut kesiapsiagaan Satgas penanggulangan bencana guna menghadapi kemungkinan bencana yang biasa terjadi di wilayah HSU.
Bupati HSU Abdul Wahid mengatakan, tugas seorang satgas penanggulangan bencana merupakan tugas mulia. Mereka memiliki tugas memberikan pertolongan dan bantuan bagi masyarakat khususnya yang tertimpa musibah. baik sebelum bencana, saat terjadi bencana ataupun pasca bencana.
“Namun bukan hanya tugas dari Satgas, masyarakat hendaknya juga tetap waspada dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Dimana dapat terjadi kapan saja, mengingat telah memasuki musim penghujan ini dan cuaca ekstrem ini,” bebernya.
Namun menurutnya, perlu tingkatkan kesadaran satgas penanggulangan bencana dan masyarakat terhadap pentingnya kewaspadaan dini terhadap bencana. Guna menghindari terjadinya korban jiwa dan meminimalisir dampak dari bencana tersebut.
Terpisah Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi mengungkapkan, dari hasil pemantauan saat ini, debit air memang semakin menurut dan menurun.
“Namun Satgas bencana tetap bersiaga. Posko kami telah bangun di siring itik Kota Amuntai sehingga lebih mudah memantau debit air,” turupnya.(edi/zai)